Pekanbaru,Riau,PERSADASATU.COM – Provinsi Riau kembali menjadi sorotan dunia internasional. Bukan hanya karena keindahan alamnya yang memesona, namun juga karena kekayaan budaya yang berhasil menarik perhatian global. Salah satunya adalah tarian “Aura Farming” yang dibawakan oleh Rayyan Arkan Dhika, penari cilik asal Kuantan Singingi, yang viral melalui media sosial dan menembus batas-batas negara.

Fenomena ini tak luput dari perhatian Joe Hattab, kreator konten ternama asal Yordania yang berbasis di Dubai. Dikenal sebagai pembuat film dokumenter perjalanan dengan pendekatan sinematik dan humanis, Joe memiliki lebih dari 17 juta pelanggan di YouTube dan hampir 6 juta pengikut di Instagram. Ia telah menjelajahi berbagai belahan dunia, menyuarakan budaya lokal melalui karya-karyanya yang menginspirasi dan penuh makna.

Pada Kamis (17/7), Joe Hattab resmi tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Kehadirannya di Riau menjadi momentum penting bagi promosi budaya daerah. Dalam penyambutan resmi yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, Joe disematkan Tanjak khas Melayu Riau sebagai bentuk kehormatan dan simbol selamat datang.

“Ini adalah momen istimewa bagi kami. Viral-nya Dhika dengan tarian Aura Farming menjadi pintu masuk pengenalan budaya Riau ke dunia. Kedatangan Joe Hattab adalah peluang strategis untuk memperluas jangkauan promosi pariwisata dan budaya Riau, khususnya di kawasan Timur Tengah,” ujar Roni Rakhmat.

Usai penyambutan, Joe dan tim langsung melanjutkan perjalanan ke Kuantan Singingi, daerah yang menjadi jantung tradisi Pacu Jalur. Selain bertemu langsung dengan Dhika, Joe dijadwalkan melakukan eksplorasi destinasi wisata unggulan di Kuansing dan merekam momen-momen dari Festival Pacu Jalur—perhelatan budaya akbar yang kini kian dikenal di kancah internasional

Sebagai informasi, Joe Hattab memulai kanal YouTube-nya sejak 2012 dan aktif menciptakan konten sejak 2016. Dalam waktu singkat, ia telah mengumpulkan lebih dari satu miliar penayangan. Ia juga pernah mengunjungi Indonesia sebelumnya, termasuk berkolaborasi dengan kreator lokal seperti Panji Petualang.

“Kunjungan ini diharapkan membawa dampak positif dalam memperkuat identitas budaya Riau sekaligus memperluas promosi pariwisata ke pangsa pasar global.” Tutup Roni Rakhmat. (RB)

(sumber) : media center pemprov Riau