Presiden Vladimir Putin Menang Telak di Pemilu Rusia 2024, Memperoleh 87 Persen Suara

Presiden Vladimir Putin Menang Telak di Pemilu Rusia 2024, Memperoleh 87 Persen Suara

TANGERANG SELATAN, PERSADASATU.COM – Presiden Vladimir Putin menang telak pemilihan umum di Rusia dengan memperoleh 87 persen suara.

Menurut exit polls lembaga survei Public Opinion Foundation (FOM), Putin berhasil meraup 87,8 persen suara, mengalahkan tiga kandidat capres lainnya.

Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen.

Di urutan kedua, ada politikus dari partai komunis Rusia, Nikolai Kharitonov, yang meraup 4 persen suara. Di posisi ketiga dan keempat diikuti oleh politikus baru Vladislav Davankov dan ultra-nasionalis Leonid Slutsky.

Putin mengatakan hasil pemilu Rusia 2024 menggambarkan bagaimana warganya masih mempercayai kepemimpinannya selama ini.

“Saya ingin berterima kasih kepada Anda semua, seluruh penduduk negara ini, terkait dukungan dan kepercayaan selama ini,” kata Putin dalam jumpa pers di markas kampanyenya di Moskow seperti dikutip AFP.

Putin juga menyinggung sejumlah protes yang pecah di Rusia menentang gelaran pemilu yang dianggap palsu.

Putin mengatakan akan mengambil langkah hukum terhadap orang-orang yang merusak surat suara pemilu.

“Orang-orang yang merusak surat suara mereka… Orang-orang seperti ini harus ditangani,” kata Putin.

Sementara itu, dikutip dari Reuters, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan beberapa negara Barat lainnya menentang hasil pemilu Rusia dan menyebut Putin telah berlaku curang.

“Pemilu ini jelas tidak bebas dan adil mengingat Putin telah memenjarakan lawan politik dan mencegah orang lain mencalonkan diri melawannya,” kata Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan dalam sebuah posting-annya di twitter, pemungutan suara di Russia tidak bebas dan adil.

“Pemungutan suara tersebut tidak seperti pemilu yang bebas dan adil.”

Di Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky berkata, “Kecurangan pemilu ini tidak memiliki legitimasi dan tidak dapat dibenarkan.”

(Bsh/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *