
LCLD ke-6 2025: Dangdut Bangkit dan Siap Mendunia Lewat “Dangdut Wave Goes to UNESCO“
Jakarta,Persadasatu.com – Ajang tahunan bergengsi Lomba Cipta Lagu Dangdut (LCLD) edisi ke-6 tahun 2025 resmi memasuki tahap puncak. Diselenggarakan sejak akhir tahun 2024, kompetisi ini telah menyeleksi 12 lagu terbaik dari ratusan karya yang masuk, terbagi ke dalam empat kategori utama: percintaan, sosial dan budaya, keagamaan, serta politik dan kebangsaan.
Ketua Pelaksana LCLD 2025, Ridho Rhoma, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dan penjurian dilakukan secara ketat dan profesional. Bahkan jika ada pencipta lagu yang berhasil masuk di dua kategori berbeda, hal tersebut telah melalui sidang juri yang adil dan transparan.”
Semua lagu finalis sudah melalui seleksi yang ketat. Tidak ada aturan yang dilanggar karena setiap karya diuji dengan standar penilaian yang ketat,” ujar Ridho dalam konferensi pers di Auditorium TVRI, Jakarta.
Ia juga menambahkan bahwa keberagaman kategori memberi ruang bagi para seniman dangdut untuk mengekspresikan kreativitas mereka. “Kami berharap LCLD menjadi wadah penting bagi masyarakat Indonesia untuk terus melestarikan musik dangdut,” imbuhnya.
Malam Grand Final LCLD 6 tahun ini hadir dengan konsep yang mengangkat tema internasional, “Dangdut Wave Goes to UNESCO”. Menurut Sekretaris Jenderal DPP PAMDI, Waskito, tema ini menunjukkan bahwa musik dangdut kini tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga sedang menuju pengakuan global.
“Dangdut kini menjadi gelombang budaya yang mulai menyentuh dunia. Dangdut Wave akan menjadi kekuatan besar yang memperkenalkan dangdut sebagai warisan budaya Indonesia di mata dunia,” jelas Waskito.
Salah satu pemenang LCLD adalah Udi S yang kita kenal dengan tembang jatuh bangun, mabuk duit, dua kursi dan masih banyak lagi lagu hits lainnya.
A.MAHES/RED