Investasi di Tangsel Mencapai 7,44 Triliun

Investasi di Tangsel Mencapai 7,44 Triliun

TANGERANG SELATAN, PERSADASATU.COM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyampaikan realisasi investasi sepanjang tahun 2023.

Kepala DPMPTSP Kota Tangsel, Maulana Prayoga mengatakan, investasi di Kota Tangsel tersebut berdasarkan sistem online single submission (OSS) mencapai Rp 7,44 Triliun.

Capaian ini, dia menyebutkan telah melebihi target investasi di Kota Tangsel hingga 160,2 persen dari Rp 4,6 Triliun.

“Realisasi investasi di Kota Tangsel Tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar Rp 7,44 triliun atau 160,2 persen dari target yang hanya Rp 4,66 triliun,” ungkap Yoga, sapaan Maulana kepada wartawan di kantornya, Jumat (2/1/2024).

Yoga menjelaskan, realisasi investasi Rp 7,4 Triliun ini juga berdasarkan year of year (YoY) tahun 2022 lalu yang mengalami kenaikan sebesar 59,9 persen.

Investasi itu berasal dari penanaman modal asing (PMA) Rp 1,2 Triliun dan penanamam modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp 6,2 Triliun.

“YoY PMDN ada kenaikan 70,1 persen dengan perbandingan tahun lalu, dan PMA memiliki peningkatan 22,5 persen,” terangnya.

Adapun investasi yang diminati oleh PMA adalah sektor kesehatan, pendidikan, jasa konsultan, pariwisata, olahraga dan sebagainya dengan nilai mencapai Rp 288,4 miliar.

Sektor perdagangan dan reparasi sebesar Rp 227,1 miliar. Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar 200 miliar. Sektor hotel dan restoran 187,4 miliar.

“Dan ada investasi di sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar 83,6 miliar,” ungkap Yoga.

Sedangkan PMDN yang berinvestasi di Tangsel hampir sama dengan yang dilakukan oleh pemodal asing. Namun besaran nilainya yang berbeda yakni mencapai Rp 2,460 triliun.

Nilai investasi ini meliputi kesehatan, pendidikan, jasa konsultan, pariwisata, olahraga, dan sebagainya. Sektor perumahan kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 1,516 triliun.

Sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp 987 miliar. Sektor konstruksi sebesar Rp 307,5 miliar. “Dari PMA dan PMDN ini, yang paling mendominasi investasi di Tangsel adalah sektor jasa. Seperti kesehatan, pendidikan, jasa konsultan, pariwisata dan lainnya,” beber Yoga.

DPMPTSP juga mencatat data investor asing yang menanamkan modalnya di Tangsel pada 2023 lalu ini berasal dari tujuh negara kawasan asia dan tiga dari eropa.

Negara-negara itu diantaranya Singapura, Tiongkok, India, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Belanda, Jerman dan Spanyol.

Dia pun berharap ditahun 2024 ini dan seterusnya, realisasi investasi di Kota Tangsel akan terus mengalami peningkatan. Dengan begitu, akan mempengaruhi dampak positif bagi perekonomian yang ada di Tangsel.

“Kita berharap investasi ini berdampak positif bagi semua aspek, terutama lapangan pekerjaan semakin bertambah dan roda perekonomian berputar,” pungkasnya.

(Hendra/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *