Inilah Alasan BMKG Bangun Kantor Baru, Antisipasi Gempa Megathrust Hantam Jakarta
TANGERANG SELATAN, PERSADASATU.COM – Komisi V DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) pada Kamis (14/03/2024).
Rapat tersebut membahas soal evaluasi APBN tahun anggaran 2023, hasil pemeriksaan BPK, hingga bencana di Indonesia.
Rapat dipimpin langsung oleh wakil ketua komisi V DPR RI, Muhammad Iqbal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Rapat juga dihadiri oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan alasan BMKG bangun Kantor baru di Denpasar, Bali, karena prediksi Jakarta akan di hantam gempa megathrust.
“Ini perencanaan sudah sejak jaman dahulu dibangun tahun 2008. kalau seandainya Jakarta lumpuh, kami kan memprediksi kalau ada megathrust, naudzubillahimindzalik semoga tidak terjadi, Jakarta lumpuh itu command center meskipun gedungnya masih utuh, sistem komunikasi akan roboh. Jadi diluar BMKG sistemnya lumpuh, BMKG tidak bisa mengeluarkan peringatan dini meskipun gedungnya tegak, sehingga dalam kondisi lumpuh diambil alih oleh denpasar,” ujarnya.
Dwikorita menambahkan BMKG merencanakan untuk pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), namun belum ada kesiapan dari IKN itu sendiri.
“Namun kami sebetulnya juga merencanakan untuk ke IKN tetapi karena menunggu waktu masih belum jelas, sehingga harus dibangun saat ini karena gempa bisa terjadi sewaktu-waktu. Tidak bisa menunggu, sebentar IKN nya belum siap jangan gempa dulu,” tambahnya.
(Bsh/Red)