Cilegon,persadasatu.com-5 September 2025 – Pengurus Garuda Astacita Nusantara (GAN) Provinsi Banten turun langsung ke sawah untuk mendampingi petani di Kota Cilegon. Kegiatan ini dilakukan bersama Yayasan Bhakti Bela Negara sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan sekaligus mendorong penggunaan pupuk organik.

Ketua Yayasan Bhakti Bela Negara Banten, H. Syahruji, menilai kolaborasi ini penting karena selama ini petani masih bergantung pada pupuk kimia yang harganya semakin sulit dijangkau. “Penggunaan pupuk organik diharapkan bisa menjadi solusi sekaligus meningkatkan kualitas hasil panen,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, Ketua Bidang Astacita GAN Banten, Taufik Kurnia Diharja—yang juga pemilik produsen pupuk organik Embio—turut mendampingi petani. Ia menghadirkan Prof. Nikolas Heinz, pakar pertanian internasional, untuk memberikan edukasi langsung terkait standar pengolahan lahan, pengukuran PH tanah, serta tata cara pemupukan organik.

Prof. Niko menjelaskan bahwa lahan pertanian di Cilegon harus mendapat perhatian khusus mengingat banyaknya dampak limbah industri. “Dengan pemupukan organik yang tepat, petani bisa meningkatkan produksi padi dari rata-rata 4,5 ton per hektar menjadi lebih tinggi,” jelasnya.

Ketua Dewan Pengawas Yayasan Bhakti Bela Negara Pusat sekaligus Ketua GAN Banten, Harsya Wardhana, mengapresiasi langkah ini sebagai bentuk nyata bela negara melalui ketahanan pangan. “Program ini sejalan dengan visi ASTACITA Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian pangan,” katanya.

Melalui sinergi ini, diharapkan pertanian di Kota Cilegon tidak hanya mampu bersaing dengan industri berbasis kimia, tetapi juga menjadi motor penggerak lahirnya industri pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.