Tangerang Selatan, Persadasatu.com– Rencana pembangunan flyover di kawasan Pasar Serpong semakin jelas arahnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan, memastikan proyek strategis tersebut sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten.

Menurut Arlan, pembangunan flyover yang direncanakan memiliki panjang sekitar 500 meter itu merupakan upaya untuk mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Pasar Serpong yang setiap hari dipadati kendaraan.

“Flyover Pasar Serpong sudah masuk dalam RPJMD Banten. Saat ini kami masih melakukan koordinasi, khususnya terkait aspek lahan dan teknis fisik di lapangan,” ungkap Arlan, Selasa (…).

Kendala Lahan Masih Jadi PR

Lebih lanjut, Arlan menjelaskan bahwa tantangan utama dalam realisasi pembangunan adalah masalah pembebasan lahan. Untuk menopang struktur flyover, dibutuhkan pelebaran sekitar 10 meter di sisi kanan dan kiri jalan.

“Untuk konstruksi kakinya saja butuh tambahan lahan. Itu yang saat ini masih jadi kendala, sehingga perlu koordinasi intensif dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan,” jelasnya.

Sinergi Pemprov dan Pemkot Tangsel

Pemprov Banten berencana menggandeng Pemkot Tangsel dalam proses pembebasan lahan agar pelaksanaan berjalan efektif. Arlan menambahkan, proses pembebasan lahan ditargetkan bisa dimulai pada tahun 2027, dengan dukungan penuh dari anggaran Pemprov Banten.

“Harapannya semua bisa berjalan sesuai rencana, sehingga pembangunan flyover ini nantinya benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat akan kelancaran transportasi di Serpong,” tutur Arlan.

Dengan adanya proyek ini, masyarakat sekitar berharap kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Pasar Serpong dapat terurai, sekaligus mendukung pengembangan kawasan perkotaan di Tangerang Selatan.

# Red.Anom .