
Edo Suparman: “Warga Tangsel Harus Bijak, Jangan Terprovokasi Aksi Anarkis”
Tangerang Selatan, Persadasatu.com – Maraknya aksi unjuk rasa di berbagai daerah tanah air mendapat perhatian dari Edo Suparman (49), aktivis pemuda sekaligus pemerhati lingkungan di Kota Tangerang Selatan.
Saat ditemui awak media Persadasatu.com di kediamannya, Selasa malam (2/9/2025), Edo yang juga dikenal sebagai Ketua Pendekar Banten Leguti Sleeping Tangsel, menyampaikan keprihatinannya terhadap meningkatnya gelombang aksi massa, termasuk yang sempat terjadi di wilayah Tangsel.
Ia menyoroti peristiwa meninggalnya Affan Kurniawan (21), driver ojol yang tewas dalam aksi demo besar di depan Gedung MPR/DPR, Kamis (28/8/2025). Tragedi tersebut, kata Edo, harus menjadi pelajaran berharga agar masyarakat tidak terjebak pada aksi anarkis yang hanya menimbulkan korban jiwa.
“Saya mengajak warga Tangsel untuk tetap menahan diri, tidak mudah terprovokasi, dan selalu menjaga kondusivitas. Sampaikan aspirasi dengan bijak, tanpa harus menimbulkan kerusuhan,” ujar Edo.
Sebagai aktivis yang telah lama mengabdi di Tangsel—dari honorer sejak 2009 hingga resmi menjadi P3K di 2024—Edo menegaskan pentingnya rasa cinta terhadap kota sendiri.
“Kalau bukan kita yang menjaga Tangsel, siapa lagi? Mari rawat persatuan dan jangan rusak suasana damai dengan provokasi,” tegas ayah dua anak itu.
Selain aktif di lingkungan sosial, Edo juga tercatat sebagai pengurus HIPAKAD (Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat) Tangerang Selatan. Ia berharap masyarakat tetap fokus menjalani aktivitas sehari-hari dengan aman, serta mengutamakan keselamatan diri dan keluarga.
“Harapan saya, tidak ada lagi korban jiwa akibat demo anarkis. Mari kita tetap bersatu, bekerja, beraktivitas, dan menyuarakan pendapat dengan cara yang bermartabat,” pungkasnya..
Redaksi Persadasatu.com mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap provokasi, menjaga persaudaraan, dan menempatkan kedamaian sebagai fondasi kehidupan bersama di Kota Tangerang Selatan.
(Red/AMS)