Tangerang Selatan,Persadasatu.com – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan menggelar agenda Konsultasi Publik dengan masyarakat terdampak pembangunan jalan Maruga-Puspem Tangsel di aula kelurahan Serua, Ciputat Tangerang Selatan, Rabu (13 November 2024).

Dihadiri Lurah Serua, Fahmi Fahruddin, Tim dari Jaringan Pengacara Negara (JPN), Agus Mulyadi, SE, M.Si Kepala Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan TangseL dan mayoritas warga yang terdampak pada pembangunan jalan Maruga-Puspem tersebut. Dimulai sejak pukul 10 pagi, disampaikan mengenai pemaparan efek dan harga jual tanah yang diagendakan akan berjalan selepas Pilkada 2024 ini.

Dihadapan awak media, Agus Mulyadi menyampaikan bahwa hal ini sudah ada kesepakatan. “Alhamdulillaah, semuanya sepakat terkait pembangunan jalan Maruga-Puspem. Selanjutnya pada tahap berikutnya yaitu pelaksanaan  pembangunan yang nanti akan dilaksanakan oleh Dinas terkait dan untuk proses ganti rugi ada ditahap pelaksanaan.”tuturnya.

Mengenai harga ganti rugi bagi warga terdampak akan ada pihak independen yang akan menghitung berapa kerugian yang akan diterima oleh 38 warga yang terdampak. “Semoga tidak ada halangan dalam pelaksanaan ini. Sudah setuju semua.” ujar Salim, salah satu warga terdampak.

Rencana pelaksanaan jalan ini sendiri akan berjalan di tahun 2025. “Untuk pelaksanaan hari H-nya masih akan dibahas nanti. Harapan saya semoga tidak ada kendala pada pembangunan pelebaran jalan yang akan dilaksanakan oleh Pemkot Tangerang Selatan.” tambahnya.

Red/AM