
Banjir dan Tanah Longsor di Kab. Sukabumi, Prov. Jawa Barat
Sukabumi,Persadasatu.com – Dipicu hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan terjadinya Banjir dan Tanah longsor di Kabupaten Sukabumi pada hari Kamis, 6 Maret 2025.
Daerah terdampak bencana hidrometeorologi di Sukabumi,Jawa Barat, seperti banjir dan tanah longsor meluas. Terkini, ada 18 titik di Sukabumi yang dilanda banjir dan tanah longsor.
Lokasi :
I. Kec Kadudampit
II. Kec. Curugkembar
III. Kec. Simpenan
IV. Kec. Palabuhanratu
V. Kec. Waluran
VI.Kec. Bantar Gadung
VII. Kec. Cisaat
VIII. Kec. Cikembar
IX. Kec. Warungkiara
X. Kec. Sagaranten
XI. Kec. Lengkong
XII. Kec. Jampangtengah
XII. Kec. Ciemas
XIV. Kec. Cimanggu
XV. Kec. Pabuaran
XVI. Kec. Gunung Guruh
XVII. Kec. Cikakak
XVIII. Kec. Cicantayan
Data sementara jumlah warga yang terdampak bencana sebanyak:
– 1 Jiwa MD tertimbun longsor
– 7 Jiwa Hilang (masih dalam pencarian)
– 116 KK / 204 jiwa terdampak
– 31 KK / 159 jiwa mengungsi(pendataan masih berlangsung)
Kemungkinan jumlah ini akan terus bertambah seiring asesmen yang masih dilakukan petugas di lapangan.
Kerugian Materil :
– 120 unit rumah terdampak
– 5 unit rumah RS
– 5 unit rumah RB
– 12 unit fasumsos terdampak
Info Lanjutan / Upaya Penanganan :
1. Pencarian dan Pertolongan
– BPBD bersama BASARNAS ,TNI, dan Polri melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi bencana
– BPBD bersama relawan melakukan evakuasi
2. Pengungsi dan Perlindungan
– terdapat 1 titik pengungsian di BANK SUPRA Pelabuhan Ratu
Upaya :
– BPBD Kab. Sukabumi melakukan assessment, kaji cepat, melakukan evakuasi dan berkoordinasi dengan BASARNAS, TNI dan POLRI untuk melakukan pencarian korban hilang
Kebutuhan Mendesak :
– Makanan Siap Saji
– Air Mineral
– Selimut
– Matras
– Alat Kebersihan
– Hygiene Kit
Kondisi Mutakhir :
Hingga Jumat, 07 Maret 2025 Pukul 07.30 WIB, Masih dilakukan pencarian korban hilang dan pendataan dampak masih berlangsung.
Banjir yang terjadi di Sukabumi disebabkan karena pendangkalan sungai akibat banyaknya sampah yang menumpuk, penyempitan aliran sungai, tersendatnya drainase oleh sampah, dan lainnya.
Petugas BPBD juga melakukan normalisasi aliran air. Pihaknya mengimbauwarga untuk selalu waspada, karena potensi terjadinya banjir masih tinggi.
Warga juga diimbau bergotong royong membersihkan saluran air untuk mengantisipasi hujan deras yang bisa memicu banjir. Pantauan Antara di lokasi, daerah yang terdampak banjir mayoritas sudah surut.
A.Mahesa/Red