KPK Puji Capaian Tertinggi Pencegahan Korupsi Tangsel, Benyamin: Bukan Sekadar Skor, Tapi Komitmen Nyata

CIPUTAT,PERSADASATU.COM– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan atas capaian tertinggi dalam Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IKPD) dan Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2025. Penghargaan ini mencerminkan konsistensi Tangsel dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menegaskan bahwa keberhasilan tersebut bukan sekadar hasil kerja satu lembaga, tetapi buah dari kolaborasi seluruh perangkat daerah yang menjalankan sistem pengawasan secara menyeluruh.

“Pengawasan itu tidak bisa hanya dilakukan oleh inspektorat. Harus melekat di setiap perangkat daerah, dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. Setiap aparatur punya tanggung jawab menjaga integritas di lingkup kerjanya,” ujar Benyamin dalam Rapat Koordinasi Tata Kelola Pemerintah Daerah, IKPD, dan MCP 2025 di Puspemkot Tangsel, Selasa (14/10/2025).

Ia menjelaskan, Pemkot Tangsel terus memperkuat delapan area pencegahan korupsi yang menjadi fokus utama KPK, meliputi perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, manajemen ASN, pengawasan, serta pelayanan publik.

Benyamin juga menekankan bahwa capaian skor tinggi pada MCP dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) bukanlah tujuan akhir. “Yang terpenting bukan hanya angka atau penilaian, tapi bagaimana hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat melalui pelayanan publik yang semakin baik dan transparan,” katanya.

Sementara itu, Direktur Wilayah III Kedeputian Koordinasi dan Supervisi KPK, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama, memberikan apresiasi langsung kepada Pemkot Tangsel atas komitmennya dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang bersih.

“Kalau tidak salah, Tangsel ini skornya paling tinggi dibanding daerah lain. Saya apresiasi kepada Pak Wali Kota dan seluruh jajarannya yang terus menjaga integritas dan konsisten dalam mencegah korupsi,” ungkap Bahtiar.

Namun ia mengingatkan, upaya pencegahan korupsi tidak boleh berhenti pada capaian angka semata. “Jangan hanya mengejar kuantitas skor, tapi pastikan manfaatnya dirasakan masyarakat secara nyata,” tegasnya.

Dengan capaian ini, Pemkot Tangsel berkomitmen untuk terus memperkuat sistem pengawasan internal, memperbaiki tata kelola anggaran, serta memperluas partisipasi publik dalam setiap proses pembangunan.

“Kita ingin Tangsel menjadi contoh pemerintahan yang bersih, bukan hanya dinilai oleh KPK, tapi juga oleh masyarakat,” tutup Benyamin.

(Red Hmt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *