Tangerang Selatan, Persadasatu.com-Jumat 12 September 2025 –Pengurus Cabang 27.08 Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI–Polri (PC 27.08 FKPPI) Kota Tangerang Selatan menggelar syukuran sederhana dalam rangka HUT ke-47 di Sekretariat PC 27.08, Jalan Maruga, Kamis (12/9/2025).

Acara tersebut bukan sekadar peringatan hari lahir organisasi, melainkan menjadi momentum konsolidasi moral dalam menghadapi derasnya hoaks, provokasi, serta polarisasi yang berpotensi memecah persatuan bangsa.

Ketua PC 27.08 FKPPI Tangsel, Agus Asnawi, menegaskan FKPPI lahir dari rahim perjuangan TNI–Polri pada 12 September 1978, sehingga memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keutuhan bangsa.

“Kita harus satu komando, tidak boleh goyah oleh isu murahan. FKPPI berdiri di garis depan melawan provokasi,” tegas Agus.

Dewan Penasehat Arwan Simajuntak menambahkan, kehadiran FKPPI tidak boleh sebatas simbol seremonial.

“FKPPI harus bergerak nyata di masyarakat, menjadi energi positif yang menguatkan persatuan,” ujarnya.

Sementara itu, Dewan Penasehat H. Norodom Soekarno menekankan pentingnya regenerasi yang kokoh dengan semangat nasionalisme.

“Anak-anak muda FKPPI tidak boleh kalah oleh arus digital yang sarat hoaks. Kita harus hadir dengan narasi kebenaran agar bangsa ini tidak mudah terpecah,” katanya.

FKPPI Tangsel juga menegaskan soliditas bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah sebagai modal utama menghadapi situasi politik yang penuh tantangan. Organisasi ini menolak terjebak politik praktis, namun menegaskan diri sebagai garda sipil yang mengawal demokrasi dan menjaga NKRI di atas fondasi kebhinekaan.

Momentum ulang tahun kali ini juga dijadikan sarana memperkuat regenerasi kader. FKPPI bertekad melahirkan generasi kritis, berkarakter, serta memiliki kesadaran sejarah demi menjaga bangsa dari isu sektarian.

Dalam suasana penuh keakraban, syukuran sederhana tersebut menjadi deklarasi moral. Melalui ketegasan Ketua Agus Asnawi, FKPPI Tangsel meneguhkan diri sebagai benteng terakhir menghadapi badai polarisasi sekaligus penjaga kedaulatan NKRI harga mati.

Editor: JOOSY