Lembaga Adat Melayu Riau Kecamatan Limapuluh Bekerjasama Dengan Perguruan Prncak Silat Talago Biru Adakan Kegiatan Silaturahmi Silat
PEKANBARU, PERSADASATU.COM – Banyak Cara Untuk Menghargai Jasa-jasa Pahlawan Yang telah Berjuang Untuk kemerdekaan Republik Indonesia ini. Yang Hari ini genap 79 tahun.
Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) kecamatan limapuluh mengadakan Ajang Silahturahmi silat Tradisi Bangsa Melayu yang diadakan Di “Umah Tuo” sekretariat LAMR 50 jalan Tanjung Karang No 42, Minggu (18/08/2024) Untuk mengisi HUT RI Ke 79 tahun.
Acara ini juga Dihadiri oleh Kadispora kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto, Ketua IPSI kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Yang Juga kasat pol PP kota Pekanbaru, ketua DPH Lembaga adat Melayu Riau kecamatan sail Datuk Abu azwad dan para pengurus LAMR kecamatan limapuluh. Dan Berapa peguruan silat Tradisional Bangsa Melayu.
Ada pun silahturahmi ini di hadiri Aliran silat Tradisional Antara lain:
1. Bapak Afrizal Can St. Rajo Mudo, Pandeka Rajo Api
2. Bapak Azman bin Daud (Pakman Kampa) Malaysia
3. Bapak Hendri Umar Dt. Bandaro Basa
4. Bapak Indra St. Bandaro Sati
5. Bapak Antonius Sumbara
6. Mohd. Hussaif Bin Mohd. Ramlan
7. Muhammed Andre Raberta
8. Dedi Supriadi (PS Galuik Batu Mandi)
9. Randi Kurniawan (silat Tarikat 21)
10. Hariadi (PS Hrimau Tingkih Singgalang)
11. Datuk Putra (silat Melayu Hang Jebat)
Raja Alam Tubagus Datuk pesisir Ahmad Abdari ( ketua Dewan Pimpinan Harian) DPH LAMR kecamatan limapuluh juga Sebagai Ketua Umum Perguruan Silat Telago Biru Provinsi Riau menyampaikan Rasa syukur dan Hikmat Atas jasa – jasa pahlawan Yang Telah Berjuang dan berkorban untuk Indonesia.
Beliau menceritakan Tentang Bagaimana silat tradisi bangsa melayu dengan keragaman Suku, Ras, Etnik menandakan Bangsa Indonesia ini Bangsa yang besar.
Pencak silat salah satunya warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan karena pendidikan yang ditanamkan melaui pencak silat dapat membentuk karakter bangsa yang tangguh, kuat, berbudi luhur dan berkembang menjadi watak identitas bangsa Indonesia. Walau berbeda tapi tetap Bhinneka tunggal Ika.. kita bersatu sebagai Bangsa Melayu melalui acara Silaturahmi Silat tradisi Bangsa Melayu.
Asal Mula Silat
Silat lahir dari bahasa silat-turahmi.
Silaturahmi: Berasal dari kata “shilat ar-rahmi”, yang berarti “menyambung tali kasih sayang”.
Tradisi pencak silat bukan hanya sekedar bela diri, namun juga menjadi
bagian dari jalan hidup bagi para pelakunya. Pencak Silat mengajarkan kita untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan, sesama manusia dan lingkungan. Meskipun pencak silat mengajarkan teknik bertarung, namun yang terpenting adalah pencak silat juga mengajarkan kita untuk dapat menahan diri dan menjaga keharmonisan,” kata ketua Dewan Pimpinan Harian LAMR kecamatan Limapuluh kota Pekanbaru yang sekaligus Ketua Umum Perguruan Silat Telago Biru Provinsi Riau Yaitu Raja Alam Tubagus Datuk Pesisir Ahmad Abdari.
Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO, menetapkan Pencak Silat ke dalam UNESCO Representative List of the
Intangible Cultural Heritage of Humanity. Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO memandang pelestarian Tradisi Pencak Silat telah menunjukkan aspek yang mendorong penghormatan dan persaudaraan serta mendorong kohesi sosial, tidak hanya di satu wilayah, tetapi juga secara nasional bahkan di dunia internasional.
“Perkembangan zaman di era globalisasi ini, Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa harus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi seiring perkembangan zaman tanpa harus meninggalkan nilai-nilai
adat dan budaya bangsa,” Kata Hazli Fendriyanto (Kadispora kota Pekanbaru).
Ketua IPSI Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian memberikan apresiasi kepada Lembaga Adat Melayu Riau yang telah berhasil mengadakan acara tersebut.
“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Lembaga Adat Melayu Riau kecamatan Limapuluh kota Pekanbaru bahwa hampir 20 tahun saya menjadi Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) kota Pekanbaru dengan bangga saya menyampaikan pada hari ini dari seluruh Pengurus Adat atau Lembaga Adat di Provinsi Riau ini pertama kali di adakan acara Silaturahmi Silat tradisi Bangsa Melayu” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua DPH LAM Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru dan berharap LAM Kecamatan se-Kota Pekanbaru bisa mengadakan acara serupa.
“Taniah penghargaan yang tinggi kepada Ketua Lembaga Adat Melayu Kecamatan Limapuluh kota Pekanbaru dan berharap LAM kecamatan se-kota Pekanbaru ini bisa berbuat yang sama sehingga tadi tema kita disini adalah adat dan Budaya sebagai indentitas kita bisa benar-benar kita wujudkan di tanah Melayu ini, kami ucapkan terimakasih kepada Ketua DPH LAM Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru,” sambungnya.
Asder Calvin (Bandaro) Salah satu pelatih dari Talago biru Aliran Taralak & juga ketua panitia dalam acara Tersebut menjelaskan
Kami Sangat Berterima kasih kepada para Tuan-tuan guru silat Yang Berkenan hadir di acara ini, Terutama Kepada Raja Alam Tubagus Ahmad Abdari.
“Berlanjut diskusi Bagi para Peguruan silat dan Mempersentase kan Silat serta Sejarah dari mana Berasal “BERSANAD” Silat nya Masing-masing.
Semoga Silaturahmi Kita Ini di jaga Oleh Allah SWT,” ringkasnya.
Sumber : LAMR 50